Keselamatan keluarga hendaknya diutamakan. Tanpa keselamatan keluarga diri ini tidak pernah selamat (sebab perasaan akan terganggu). Biasakanlah menghayati satu kata, sehingga kita tidak sering salah kaprah.
Proses pengabdian adalah suatu pengorbanan untuk keselamatan hidup. Abdikan diri pada keluarga sehingga kita bisa selamat. Sebab jika mementingkan diri sendiri kepentingan keluarga dilupakan. Jika demikian keluarga akan mengalami suatu penderitaan. Pengabdian pertama harus ditujukan pada keluarga. Buah dari pengabdian pada keluarga timbulnya saling pengertian dan keselamatan. Dari pengabdian itulah orang-orang mau mengabdikan diri pada kita. Dalam agama pengabdian disebut “agawe sukaning wwang len”. Siapapun yang lahir ke dunia harus mau jadi “pelayan”. Jika tidak mau nasib manusia itu akan sengsara. Hanya sifat AKU tidak mau jadi pelayan. Tanpa mau jadi pelayan mana mungkin bisa dilayani? Seperti sekarang telah berlaku zaman servis (pelayanan yang terbaik). Hidup manusia adalah dari hasil pelayanan. Seberapa besar pelayanan sebegitulah jaminan hidupnya. Manusia harus berpikir bahwa dirinya adalah “pelayan terbaik”. Ini sebenarnya inti dari kehidupan kita. Yang kita nikmati adalah upah dari pelayanan. Kalau kita mau menjadi pelayan hidup kita akan lebih baik.
Semua manusia dilahirkan untuk menjalani penderitaan, dan semua yang lahir harus rela berkorban. Apapun yang kita cita-citakan harus lewat penderitaan. Yang tidak mau jangan coba-coba mencapai cita-cita itu. Dalam melayani orang lain keinginan-keinginan yang tumbuh dalam diri kita harus disingkirkan. Inilah pengorbanan. Tidak ada satu orangpun yang terlepas dari penderitaan. Jika yang tidak mau orang itu akan melakukan penyimpangan (prilaku negatif). Perasaan dari tidak mau menjadi mau itu juga penderitaan. Takutnya manusia menjalani penderitaan banyaklah alasan-alasan yang dikeluarkan, akhirnya memaksa orang lain.
Setelah kita mau menderita godaan itu akan hilang. Godaan itu datangnya dari diri sendiri. Takdir kita adalah mengalami penderitaan. Godaan itu ada karena takut menjalani penderitaan. Kalau kita tidak ingin digoda : jadilah pelayan, lakukan pengabdian dan mau menjalani penderitaan.
Tiga syarat pokok ini harus dilalui oleh manusia yang lahir ke dunia untuk mendapatkan kepuasan hidupnya. Ketidakmauan melakukan takdir itu inilah yang melahirkan godaan. Selama belum mengerti ini manusia dalam dirinya ada ketakutan. (jangan-jangan….). yang menghantui manusia hanya satu : rasa takut. Dengan ketakutan hilang kita bisa bekerja lebih baik, dan berusaha lebih baik.
Swami Vivekananda : beban yang paling berat pada manusia adalah rasa takut. Manusia terjerumus pada ketakutan perasaan dan pikiran terlunta-lunta dan tidak percaya pada diri sendiri.