Dua hal pokok dalam pembinaan umat manusia yaitu memberikan segala ilmu pengetahuan dan merubah sikap mental. Ilmu adalah salah satu kekayaan yang dimiliki, belum menjadi jaminan untuk bisa hidup. Pintarnya hanya bicara. Ilmu yang diberikan bertujuan untuk merubah sikap mental. Kalau belum berubah sama halnya dengan bayi. Dia harus mengerti kehidupan, mengerti harus berbuat. Sebelum ada perubahan sikap berarti tidak ada apa-apa.
Globalisasi adalah bentuk yang menyeluruh dari kehidupan bangsa-bangsa seolah-olah satu kesatuan yang bersifat kemanusiaan.
Sikap mental yang belum benar mengakibatkan manusia tanggung. Walaupun tahu modern prilakunya tradisional. Sejelek-jeleknya orang yang berubah lebih baik dari sebaik-baiknya orang yang tidak berubah. Orang sekarang ngambang maka gampang sekali hanyut karena dia tidak tahu/mengerti hidup di zaman modern. Orang tradisional takut perpisahan, orang modern tidak pernah berpikir itu, tetapi tanggung jawab.
Tanpa ada perubahan sikap mental, pendidikan itu tidak berhasil. Sikap yang mengambang inilah yang menimbulkan zaman gila-gilaan. Perubahan sikap merupakan penentuan apakah orang itu berwibawa atau tidak. Tanpa perubahan sikap, manusia tidak bisa hidup sebab tempatnya sudah lain. Bagi yang belum berubah pasti menderita perasaannya.
Ilmu adalah kekayaan pertama yang harus diolah. Orang yang tidak mempunyai ilmu, tidak mempunyai keterampilan. Keterampilan ini yang terlihat langsung oleh lingkungan, bukan perubahan sikap. Manusia modern berlomba untuk menemukan keterampilan sebab dengan ini akan menemukan hidupnya. Orang yang belum ada perubahan sikap jelas tidak mau menuntut ilmu.