Header image alt text

Arya Sastra

Guru yang sejati adalah seorang yang terus belajar sepanjang hidupnya.

Keluarga merupakan tempat pengabdian pertama

Posted by Wijaya Kusuma on April 12, 2016
Posted in Spiritual  | Tagged With: ,

Keselamatan keluarga hendaknya diutamakan. Tanpa keselamatan keluarga diri ini tidak pernah selamat (sebab perasaan akan terganggu). Biasakanlah menghayati satu kata, sehingga kita tidak sering salah kaprah. Continue reading “Keluarga merupakan tempat pengabdian pertama” »

Belum waktunya keluarga harmonis karena masih ada sifat durjana

Posted by Wijaya Kusuma on April 29, 2015
Posted in Uncategorized  | Tagged With: ,

Kebenaran Tuhan terletak pada hati nurani sedangkan kebenaran  manusia terletak pada perasaannya. Manusia memiliki nafsu yang besar dan budi yang luhur. Dari darah daging kita melahirkan indria. Ngulurin indria = ngulurin nafsu yang ditimbulkan oleh darah, yang diterima dari kesucian Widhi melahirkan orang yang berbudi luhur (mencari sarwa manik, baik dirasa, tetapi yang dari darah senang yang ada hubungan dengan kepentingan). Manusia pada zaman ini tidak pernah mempunyai pemikiran. Manusia akhirnya menuju pada badan ini. Manusia mengatakan hanya badannya. Tidak pernah melihat manusia dari segi budinya. Continue reading “Belum waktunya keluarga harmonis karena masih ada sifat durjana” »

Bagaimana seharusnya?

Posted by Wijaya Kusuma on Juni 23, 2014
Posted in Spiritual  | Tagged With: , ,

      Anak muda sebagai penyelamat keluarga dan bangsa. Bila kita lihat gejala zaman yang sekarang ini terasa sekali dunia akan hancur lebur dengan segala kemajuan yang ada, karena di antara kita manusia apakah itu manusia anak-anak atau tua, saling berlomba untuk menikmati kemajuan zaman melalui pemenuhan nafsu indrianya. Continue reading “Bagaimana seharusnya?” »