Buku Menjelajahi Mahabharata Jilid I-IV oleh Wiswamurti, Editor Wayan P Wijaya Kusuma, dapat di download pada link berikut : https://www.scribd.com/document/699483183/Menjelajahi-Mahabharata-I-IV-PDF
Posted by Wijaya Kusuma on Januari 17, 2024
Posted in Spiritual | Tagged With: Mahabharata, Menjelajahi Mahabharata
Buku Menjelajahi Mahabharata Jilid I-IV oleh Wiswamurti, Editor Wayan P Wijaya Kusuma, dapat di download pada link berikut : https://www.scribd.com/document/699483183/Menjelajahi-Mahabharata-I-IV-PDF
Posted by on November 24, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Bharatayudha, Menjelajahi, Menjelajahi Mahabharata, perang | No Comments yet, please leave one
Marilah saya lanjutkan cerita gugurnya Karna. Dalam cerita tadi Karna belum dapat dikalahkan. Karna sangat kuat. Malah Pandawa hampir dapat dilumpuhkan, kecuali Bhima. Arjuna dengan senjata Gandewanya akan dipergunakan. Krishna akan lebih awas. Salya akan dapat memainkan peranan rahasianya lebih baik. Walaupun Karna mempunyai kesaktian yang tak terkalahkan, namun senjata saktinya telah tak ada lagi gunanya senjata Kunta. Senjata naga sudah tak mempan lagi malah tak akan lagi dipergunakan. Tinggal kepandaian saja. Continue reading “Menjelajahi Mahabharata “Perang Bharatayudha” (12)” »
Posted by on Oktober 23, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Bharatayudha, Menjelajahi, Menjelajahi Mahabharata, perang | No Comments yet, please leave one
Abhimauyu telah gugur. Sifat yang takbur telah hilang. Jayadrata telah kalah. Keagungan yang ingin kuasa sendiri telah lenyap dikalahkan oleh kekuatan yang Mahakuasa. Pikiran sebagai obor sedang bertempur menerangi kegelapan. Gatotkaca muncul. Sekarang saya akan ajak dengan cerita gugurnya Gatotkaca sebagai panglima Pandawa yang sangat sakti, yang dapat terbang. Karna sebagai lawan yang sangat pandai dalam memanah. Karna dengan senjata Konta pemberian Hyang Indra yang sangat sakti. Dalam pertempuran yang sangat seru itu, berakhir dengan gugurnya Gatotkaca. Pandawa marah pada Bhatara Krishna, dengan kekalahannya Gatotkaca. Namun setelah Bhatara Krishna menerangkan duduk persoalannya, Pandawa mau menerima dan berterimakasih. Diterangkan oleh Bhatara Krishna, bahwa senjata Konta itu amat sakti dan dapat dipergunakan satu kali saja. Demi untuk keselamatan Pandawa, Gatotkaca harus dikorbankan, selamatlah Pandawa dari senjata Konta Karna. Continue reading “Menjelajahi Mahabharata “Perang Bharatayudha” (9)” »
Posted by on Oktober 3, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Bharatayudha, Menjelajahi, Menjelajahi Mahabharata, perang | No Comments yet, please leave one
Yaa, lupakan saja dulu, dan marilah dilihat pertempuran yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak. Setelah mereka semua berkumpul, dan menyusun barisan masing-masing dengan cara yang dipandang sudah baik dan kuat, dan keduanya menghadapkan panglima-panglima perangnya masing-masing. Pertama berhadapan antara Bhisma yang menjadi panglima perang Korawa dan Arya Seta sebagai panglima perang Pandawa. Pertempuran tahap pertama, Bhisma dapat ditendang dan jatuh di sungai Gangga. Di sana ia berjumpa dengan ibunya Dewi Gangga. Continue reading “Menjelajahi Mahabharata “Perang Bharatayudha” (6)” »
Posted by on September 6, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Bharata, Bharatayudha, Menjelajahi, Menjelajahi Mahabharata, perang | No Comments yet, please leave one
Perundingan antara Korawa dan Pandawa yang diwakili oleh Krishna gagal. Para Dewa marah, karena Duryodhana tak menepati janjinya. Para Pandawa tak sabar. Terjadilah perundingan dengan Raja Matsya sebagai ketua. Yudhistira diperintahkan untuk mengerahkan semua perajuritnya, Bhatara Krishna sebagai pengatur siasat. Seluruh kerajaan Wirata dengan seisinya sebagai perbekalannya. Segala biaya agar dipergunakan semua yang ada di Wirata. Bhatara Krishna sebagai tenaga pengatur, memberikan tugas pada Dresthadhyumna sebagai panglima perang pertama. Continue reading “Menjelajahi Mahabharata “Perang Bharata Yudha” (4)” »
Posted by on Agustus 30, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Bharatayudha, Menjelajahi Mahabharata, Pandawa, perang | No Comments yet, please leave one
Salya telah tertipu. Drestharastra ingin berunding agar tak terjadi perang Bharatayudha. Sanjaya diutus. Namun dia tak dapat bujuk putranya sendiri. Pandawa hanya minta agar sebagian dari Hastina dikembalikan, seperti : Wrekasala, Kanyakunya, Kusastala, Makandi dan Waranawata. Duryodhana percaya akan kekuatan bala tentaranya yang banyak. Para Korawa sibuk. Perundingan-perundingan diadakan untuk menanggapi permintaan Pandawa. Pandawapun berunding lagi. Bhatara Krishna akan menjadi utusan ke Korawa. Beliau menaiki kereta yang dikusiri oleh Satyaki. Continue reading “Menjelajahi Mahabharata “Perang Bharata Yudha” (2)” »
Posted by on Juli 11, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Hutan, Mahabharata, Menjelajahi Mahabharata, Pandawa | No Comments yet, please leave one
Nah saya tinggalkan saja dulu, supaya jangan bertele-tele. Lebih baik saya akan melanjutkan saja. Pada suatu hari Drupadi ditinggalkan berburu oleh para Pandawa. Pada waktu itu pula suatu kebetulan juga Raja Jayadrata, Raja Sindu, putra Raja Wredaksatra akan meminang putri Raja Salya dari Madraka. Continue reading “Menjelajahi Mahabharata “Pandawa masuk hutan” (19)” »
Posted by on Juni 23, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Hutan, Menjelajahi, Menjelajahi Mahabharata, Pandawa | No Comments yet, please leave one
Posted by on Mei 18, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Hutan, Menjelajahi, Menjelajahi Mahabharata, Pandawa | No Comments yet, please leave one
Demi melihat hubungan antara Krishna dengan Arjuna yang begitu eratnya maka Hyang Agni meminta bantuan kepada Arjuna untuk membakar hutan Kandawa. Karena Krishna dan Arjuna tidak mempunyai senjata, namun atas kekuatan Hyang Agni memanggil Hyang Waruna untuk memberikan senjata keduanya. Di sana Arjuna mendapatkan senjata Gandewa dan Krishna mendapat Cakra dan Gada. Dengan senjata itu akhirnya hutan Kandawa dapat dibakar dalam waktu 15 hari, sedangkan binatang yang mati hanya 6 ekor. Hutan yang dijaga oleh Hyang Indra dapat juga dibakar oleh Arjuna, Hyang Indra merasa kagum. Untuk itu beliau memberikan petunjuk agar senjata-senjata yang dimintanya nanti dapat dicari di surga pada Dewa Mahadewa. Continue reading “Menjelajahi Mahabharata “Pandawa Masuk Hutan” (8)” »
Posted by on Mei 12, 2012
Posted in Spiritual | Tagged With: Hutan, Menjelajahi, Menjelajahi Mahabharata, Pandawa | No Comments yet, please leave one
Nah marilah saya ambilkan satu contoh yang dapat dipetik dari lanjutan ceritera ini. Dengan tekad yang bulat Arjuna meninggalkan saudara-saudara beserta ibunya dan masuk hutan. Dalam perjalanannya, pernah saya mendengar dari pedalangan, bahwa Arjuna dihadang oleh raja ular yaitu Ulupi. Dan berakhir dengan perkawinan dengan raja ular itu sendiri. Juga menjumpai pancuran yang berlainan warna airnya. Continue reading “Menjelajahi Mahabharata “Pandawa Masuk Hutan” (7)” »